Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangli melalui Puskesmas Kintamani I (satu) melaksanakan kegiatan Vaksinasi Covid-19 Dosis Lanjutan (Booster) yang di fasilitasi oleh pemerintahan Desa Manikliyu dan dikoordinir langsung oleh Perbekel Manikliyu, dimana dalam kegiatan ini yang menjadi sasaran adalah Masyarakat yang berumur 18 tahun keatas sesuai dengan Surat Edaran Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Nomor: HK.02.02/II/252/2022. Vaksinasi ini dilaksanakan selama dua hari tanggal 14 & 15 Maret 2022.
Vaksinasi yang diberikan :
Terlihat antusiasme Warga Masyarakat Desa Manikliyu dalam mengikuti pemberian vaksinasi Covid-19 Dosis Lanjutan (Booster) ini yang mengantri dengan tertib beserta menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti peraturan yang ada.
Kegiatan Vaksinasi Covid-19 Dosis Lanjutan (Booster) Bertempat di Balai Masyarakat Desa Manikliyu, Dihadiri oleh dua Banjar yaitu Masyarakat Banjar Manikliyu dan Masyarakat Banjar Saap.
Perbekel Desa Manikliyu juga berharap semoga dengan adanya Vaksinasi ini Warga Masyarakat Desa Manikliyu Bisa terhindar dari Virus Corona.
Vaksin merupakan salah satu upaya yang dinilai paling efektif untuk mengatasi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung. Vaksinasi atau Imunisasi merupakan prosedur pemberian suatu antigen penyakit, berupa virus atau bakteri yang dilemahkan atau sudah mati, bisa juga hanya bagian virus atau bakteri. Tujuanya adalah untuk membuat sistem kekebalan tubuh mengenali dan mampu melawan saat terpapar suatu penyakit. Sistem kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit bisa terbentuk secara alami saat seseorang terinfeksi virus atau bakteri penyebabnya.Namun Infeksi virus corona memiliki resiko kematian dan daya tular yang tinggi dan merupakan pandemi. Oleh karena itu, diperlukan cara utnuk membentuk sistem kekebalan tubuh, dengan memberikan vaksinasi.
Vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19, Orang yang sudah divaksin memiliki kemungkinan yang sangatlah kecil untuk menularkan virus Corona. Vaksin COVID-19 juga mampu mendorong terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity) dalam masyarakat. artinya orang yang tidak bisa mendapatkan vaksin, misalnya bayi baru lahir, lansia, atau penderita kelainan sistem imun tertentu, bisa mendapatkan perlindungan dari orang-orang di sekitarnya.